- Prioritas pertama untuk memilih diberikan kepada dia yang paling banyak dipilih
- Jangan panik kalau tugas datang bertubi-tubi, kerjakan satu persatu dengan fokus, kurangi waktu tidur dan main, semua tugas akan selesai dengan kualitas maksimal
- Manusia berencana, hujan yang menghentikan
Sabtu, 28 Maret 2015
Beberapa Pelajaran penting yang didapat Minggu ini :
Rabu, 11 Maret 2015
Bahagia Adalah...
Sesederhana bertahan melewati minggu ini dengan sebaik-baiknya dan mulai memberikan tanda (v) pada setiap list deadline yang dibuat minggu sebelumnya. Semuanya akhirnya terlewati juga kan?
Dan lagi, pelangi nggak muncul sebagai akibat dari hujan yang kecil.
Jumat, 06 Maret 2015
Semangat Para Pejuang Ilmu!
Masih pantaskah anda semua mengeluh?
Dimana seseorang memimpikan hidup seperti "Anda"?
*Sebagai sarana menyemangati diri sendiri dalam menghadapi badai tugas dan ujian tengah semester.
Kamis, 05 Maret 2015
Renungan Shalat Jum'at 6/3
Barusan beres shalat Jum'at. Salah satu informasi yang diberikan oleh khatib adalah bahwa 25 negara teratas yang menggunakan hukum islam adalah bukan negara dengan mayoritas penduduk islam. Artinya, kehidupan bernegara di negara tersebut telah sesuai dengan apa yang disyariatkan dalam Al-Qur'an (kecuali ibadah shalat mungkin) meskipun warga negaranya tidak pernah mengkaji kitab suci umat muslim tersebut.
Satu hal yang menarik adalah sang khatib bilang bahwa ajaran kita telah diambil. Tapi saya tidak berpendapat sama. Bagaimana bisa mereka mengambil ajarannya kalau membaca kitabnya saja tidak pernah?
Mungkin, kebanyakan kita yang beragama islam dan mengaku sebagai ajaran yang paling sempurna tidak pernah memahami secara benar apa isi Al-Qur'an sebagai kitab suci kita. Padahal salah satu tujuan diturunkannya adalah mengatur segala aspek kehidupan umat muslim. Beberapa mungkin sibuk menutup warung makan di siang hari pada bulan Ramadhan, atau melarang temannya untuk pacaran. Tapi inti dari Al - Qur'an sendiri tidak pernah mereka pahami dengan tetap melakukan kecurangan - kecurangan sambil mengentengkan kesalahan tersebut. Pun saya yang menulis demikian tidak berarti tidak melakukannya, saya pun masih jauh dari kesempurnaan dan masih berusaha untuk terus memperbaiki diri.
Jadi islam itu bukan embel - embel saja menurut saya, bukan berarti kita terlahir islam maka kita bisa hidup tenang - tenang. Bukan kata islam di KTP yang menyelamatkan kita, tapi perbuatan kita di dunia. Karena setiap perbuatan kita di dunia pasti akan diminta pertanggungjawabannya kan?
Satu lagi yang menarik, kalau orang islam yang bersyahadat dan sholat tapi kelakuannya nggak lebih baik dari warga negara 25 negara tadi, mana yang masuk neraka/surga ya?
Rabu, 04 Maret 2015
Apa Sudah Waktunya untuk Berhenti? Hari ini sudah Kamis
Ini bukan tentang 1 baris terakhir, bukan.
Hanya refleksi diri,
Dimana "tempat kembali" yang sebenernya?
Siapa "keluarga"-mu?
Apa ini waktu yang tepat untuk berhenti dan kembali?
Punya tenaga sebanyak itu untuk setahun kedepan?
Rela menunggu lebih lama?
Yakin ga ada penyesalan diakhir lagi kalau mau main dengan waktu?
Atau ini malah langkah awal untuk berkembang ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya?
Atau malah jalan yang salah dan tanpa arah?
Jalan yang ujungnya bahkan tidak match dengan tujuan paling awal
Hari ini sudah hari Kamis
Keputusan harus dibuat tapi masih se bimbang ini,
Tuhan
Selasa, 03 Maret 2015
Ed Sheeran - Thinking Out Loud
When your legs don't work like they used to before
And I can't sweep you off of your feet
Will your mouth still remember the taste of my love
Will your eyes still smile from your cheeks
And darling I will be loving you 'til we're 70
And baby my heart could still fall as hard at 23
And I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe just the touch of a hand
Oh me I fall in love with you every single day
And I just wanna tell you I am
So honey now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
Maybe we found love right where we are
When my hair's all but gone and my memory fades
And the crowds don't remember my name
When my hands don't play the strings the same way, mm
I know you will still love me the same
'Cause honey your soul can never grow old, it's evergreen
Baby your smile's forever in my mind and memory
I'm thinking 'bout how people fall in love in mysterious ways
Maybe it's all part of a plan
I just keep on making the same mistakes
Hoping that you'll understand
But baby now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
That maybe we found love right where we are, oh
(Ah la la, la la la, la la la, la la la la)
So baby now
Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Oh darling, place your head on my beating heart
I'm thinking out loud
That maybe we found love right where we are
Oh maybe we found love right where we are
And we found love right where we are
Kenapa lagu ini?
Entah, lagi suka muter berulang aja di playlist
Sambil mikir gimana dua orang bisa saling jatuh cinta?
It must be something like a magic
Senin, 02 Maret 2015
Balanja Bulanan : One of the Joy of Being Anak Kosan
Salah satu Joy of being anak kosan itu ya belanja diawal bulan, apalagi kalo bareng anak-anak sekosan. Malem ini abis nungguin hujan reda, tiga orang GGS 35 (Ganteng-Ganteng Sangkuriang no. 35) yang duit di dompetnya sama-sama Rp.0 berangkat seperti biasa buat belanja bulanan. Bulan ini nggak ke Borma lagi karena emang udah direncanain untuk belanja di Setiabudi Supermarket yang barangnya suka aneh-aneh. Ujung-ujungnya si anak baru dapet Mie Yakisoba, mustard, sama oatmeal. Enath karena emang butuh atau curious aja, wkwk. Curiousity does kill a cat, alhasil harga belanjaan doi jadi membengkak nggak karuan, haha. Kalau saya sih cuma belanja sewajarnya aja seperti yang ada digambar karena diakhir bulan lalu udah sempet beli ayam2an, ikan, sayur, tuna, kornet, dan sarden2an juga.
Obrolan yang muncul dari kami bertiga? Nggak lama lagi kami bisa gini terus, ya paling lama 2 tahun lagi kan (Amiiin). Agak nyesel juga kebiasaan ini baru dilakukan di tingkat tiga, beruntung si TPB mulainya cepet, ntar ganti dia yang mengkader anak kosan Sangkuriang 35 kalo Saya-Jarrah-Eldi udah lulus, haha. Tapi yang paling bikin nggak sabar pasti belanja kayak gini bareng anak-istri sih pasti, hehe. Kata Jarrah sih ntar setengah belanjaannya bakal punya si anak yang bakalan as curious as a cat, tapi yang terbunuh bapaknya, :p
Sudahlah, mari lanjutkan belajar buat kuis besok dan review paper yang mencapai (34+14+6+23)=77 halaman, wk.
Langganan:
Postingan (Atom)