Selasa, 30 Desember 2014

Selamat Tinggal 2014 dan Segala Kenangannya!

     Jika kata-kata diketik tanpa spasi, maka mereka tidak akan pernah membentuk satupun kalimat yang dapat dimengerti. Beri spasi maka kalimat tersebut akan lebih bermakna. Maka berlibur untuk mendapatkan spasi itu. 23 Desember 2014, setelah mengumpulkan laporan tugas akhir mata kuliah Sistem Rantai Suplai, saya dan sahabat saya berinisial KA langsung menuju stasiun untuk mencari tiket kearah Semarang. Tak dinyana tiket sudah terjual habis, maka kami menuju terminal Caheum untuk mengecek apakah masih ada bis malam untuk hari itu. Alhamdulillah kami dapat 4 tiket terakhir bis Nusantara tujuan Semarang untuk keberangkatan malam hari itu juga, bersama Anas dan Si ketua angkatan kami berangkat menuju Semarang malam itu dan saya pun membalaskan dendam tidur malam sebelumnya yang terenggut paksa oleh tugas.

     Keesokan harinya saya terbangun kira-kira pukul 05.00, Simon panik karena GPS di hapenya menunjukkan bahwa kami semakin menjauh dari Tembalang (kampus UNDIP tempat Aam ngekos). pft, ternyata kami kebablasan. Maka turunlah kami didaerah entahinidimana, setelah ditunjukkan jalan oleh orang setempat kami nak angkot warna merah dalam keadaan setengah sadar dan setengah panik untuk kemudian berhenti di pom bensin dan menjalankan ibadah Shubuh. Kemudian terjadilah insiden "Bis Hello Kitty" yang membuat hati dongkol setengah mati, tapi pada akhirnya kami sampai juga di bawah patung kuda Tembalang (yang kemudian menghasilkan perdebatan sengit apakah itu patung kuda atau patung Diponegoro diantara kami).

(4 Kemonyetan dalam insiden "bis Hello Kitty")

      Terlalu banyak kejadian yang terjadi di 2014, senang, bangga, sedih, hingga pahitnya kekalahan. Kami berempat memang berencana meninggalkan kenangan itu semua di Bandung untuk kemudian melakukan refresh sembari bertemu kawan-kawan Gycent. Di Semarang kami langsung di sambut bos Aam dan pasukan gycentium Semarang. Setelah istirahat sejenak, malamnya kami langsung menjelajah Kota Semarang. Tujuan pertama adalah angkringan khas Semarang, disana kami bertujuh makan sepuasnya hingga kenyang dan "cuma" diwajibkan membayar 56 ribu, (ah ini baru angkringan bukan yang mahal seperti didepan Jalan Ganesha itu, angkringan kok mahal). Selanjutnya kami Sholat di masjid besar yang ada di simpang lima lalu kemudian berjalan-jalan mengitari simpang lima. Jujur, nggak ada yang lebih ngangenin dari Gycentium selain sholat jamaah dan rusuh barengnya, dan Alhamdulillah di perjalanan ini saya mendapatkan kembali keduanya.

(Makan Puas di Angkringan Simpang Lima)

     Setelah kenyang dan beres menjalankan ibadah wajib, kami menuju Tugu Muda dimana Lawang Sewu berada. Disana kami hanya berfoto didepan bangunan tua itu saja dan tidak masuk karena terkendala masalah biaya (Mahal cuy masuknya) dan kendala non-teknis lainnya seperti mengutamakan keselamatan dari makhluk-makhluk penghuni gedung. Beres berfoto, kami berempat yang ditemani Hibro, BP, dan Aam melanjutkan perjalanan ke Kota Tua Semarang dan kembali pulang kekosan Aam. Dari kosan Aam ini kami dapat menikmati suasana malam Kota Semarang pada malam Natal melalui lantai teratas kosannya (Lantai 4). Pemandangan ratusan lampion yang naik dari Semarang bawah dan terbakar diatas langit.

(Cuma Berani Foto Didepannya aja)

     Keesokan harinya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Jogja, sebelum diantar sampai ke terminal, Anfal datang siangnya. Kemudian sore itu ia mengajak kami untuk main ke Brown Canyon. Bersama Roma kami mampir sejenak disana untuk kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan travel antar kota menuju Jogja.

(Selfie Bareng Tebing yang Terpapas di Brown Canyon)

     2015 menjelang, mewajibkan kita menyimpan setiap kenangan di 2014 kedalam kotak kenangan kita, disimpan bersama dengan ingatan-ingatan dari tahun sebelumnya untuk nantinya dibuka dikemudian hari, sebagai kenangan indah, kenangan lucu, kenangan membanggakan, bahkan yang buruk sekalipun. Ada keasyikan tersendiri ketika melihat kearah luar jendela bis yang membawa ke jalanan entah. Ada banyak waktu untuk memikirkan akan berbuat apa dan mencapai apa selanjutnya. 

     Di Jogjakarta kami disambut Ivan and Ganks, langsung aja kami diangkut menuju kontrakkan Gycent Jogja. Disana ada Azhar, Ivan, dan Fadlun. Malam itu kami disambut Abid, Kurni, Umar, dan Saeju yang baru turun gunung. Keesokan harinya kami diajak makan di restoran andalan Gycent Jogja yaitu Spesial Sambel (SS), disana kami bertemu banyak sekali anak Jogja, ada Dilho yang tidak lagi merah, ada Dila dan Nida yang baru beres ngerjain laporan, Amel yang katanya bakal KKN di Papua, Fitri yang berkunjung siang harinya (Cerita selengkapnya di blog Hamzah kali ya), Gordon yang semakin menggordon saja, Kurni yang masih dengan kebiasaannya makan terus cabut, Pipeh yang juga baru turun gunung, Diso yang lagi ada adiknya di Jogja, dan Nabil yang super sibuk ngurusin BEM FT yang akan dibekukan (hmmm...). 2 Jam yang super worthed banget untuk bertemu keluarga lama ini.
(Bertemu Gycent Jogja di SS)
     Tibalah hari yang direncanakan sebelumnya, kami berencana mengadakan Touring Jogja-Bantul-Sleman keesokan harinya. Dengan menggunakan 6 motor kami (Saeju, Umar, KA, Anas, Hamzah Saya, Disa, Vira, Ivan, Fadlun, Dila, dan Nida) menuju Candi Hijau. Pipeh menyusul ditengah perjalanan. Saya salut dengan anak-anak Jogja yang bahkan akhwatnya aja sanggup nyetir sejauh itu, 3 kota berbeda woy. Kira-kira jam 10 kami sampai di candi, nggak sesuai perkiraan saya bahwa candi berada ditempat panas, ternyata candi ini berada jauh diatas permukaan laut! Bahkan awan pun berada disekitar kami. View-nya pun, subhannallah luar biasa, kami bisa melihat Kota dari atas dan bahkan bandara pun terlihat kecil dari sini. Kami kemudian makan jajanan yang dibawa oleh Pipeh sembari menikmati pemandangan dan bermain werewolf dimana saya dan sahabat saya dibunuh pertama kali secara bersamaan. Dikira GGS mungkin.

 (Didepan Candi Hijau)

(Pemandangan Kota Jogja dan sekitarnya dapat Dinikmati dari Atas)
     Nggak berhenti disini, kami turun gunung dan melanjutkan tour menuju rumah Pipeh untuk makan siang. Satu lagi yang bikin kagum dari Gycen Jogja, Akhwat-akwatnya pada masak sedangkan para pria dipersilahkan untuk tidur dan beristirahat, huhuhu terharu.
(Makan Siang dirumah Pipeh dan Mbak Syarof)
     Setelah makan, kami menuju ke Sleman untuk berkunjung kerumah Imawati. Disana lagi-lagi kami disuguhi makanan gratis, hehe. Dan malam ditutup dengan mencari Sofyan yang katanya sulit ditemui tapi beruntung kami bisa melewatkan 30 menit terakhir KA di Jogja dengan mempertemukan keduanya.
 (Dirumah Ima)

(Dirumah Sofyan)

     Dan terakhir sebelum pulang ke Barat, nyempetin juga jalan-jalan pagi lucu di GWK dan Sunmor bareng Dhania. Yah, sedikit chit-chat tentang masa lalu, tapi sekarang doi udah punya cowo juga ya jadi lucu-lucuan aja. Eh di Sunmor malah ketemu lagi sama si Yudha, hahaha...

(Hasil Jalan-Jalan Pagi)

     5 hari keliling Semarang-Jogja, waktunya pulang. Pukul 11.00 melewati hujan deras yang mengguyur kota Jogjakarta saya dan Hamzah menuju Terminal Giwangan untuk mengejar bis malam yang telah kami pesan. 5 hari di Jogja seakan me-refresh pikiran kami berdua yang sama-sama baru menemui kegagalan. Sama-sama mempersiapkan tempat baru, jalan baru yang akan dituju di 2015, sama-sama meninggalkan tempat yang telah diperjuangkan sebelumnya untuk tempat baru yang entah apa. 
     Terakhir, terima kasih sebesarnya kami sampaikan untuk satu minggu yang super seru ini, nggak ada yang lebih ngangenin dari sholat jamaah dan rusuh bareng kalian lagi. Jangan kapok direpotin dan kami tunggu kalian di Bumi Pasundan! Terima kasih Gycentium Bandung-Semarang-Jogjakarta!


(Terima Kasih Gycentium Bandung-Semarang-Jogjakarta)

Senin, 29 Desember 2014

Wayne Rooney : Scoring Conductor Now

(Rooney dan gol salto spektakulernya dalam Manchester derby)

I've scored a winning goal at Wembley and an overhead kick in the Manchester derby that sent one half of the city crazy. And there's no better feeling."

     Wayne Mark Rooney, pemilik nomor punggung 10 Manchester United ini memang dikenal debagai pemain serba bisa yang mampu ditempatkan diposisi manapun ketika dibutuhkan oleh pelatih. Adakalanya ia diposisikan melebar dibagian sayap untuk memanjakan Cristiano Ronaldo sang mesin gol United pada saat itu, dimana dalam dua musim terakhirnya di Old Trafford Ronnie menciptakan 77 gol. Di posisi sayap ini Rooney mampu menghadirkan ancaman melalui tusukan langsung ke kotak penalti maupun melalui umpan matang kepada CR7. Selain itu Rooney pun rajin membantu pertahanan dan tidak jarang mengejar balik bek sayap lawan yang melakukan overlap dari sisi lapangan. Perannya kala itu dikenal sebagai Defending Winger. Kemudian ia juga fasih ketika ditempatkan sebagai penyerang lubang dibelakang satu striker pada tahun terakhir kepemimpinan Ferguson untuk menjadi pelayan yang baik bagi mesin gol United kala itu, Robin van Persie.
     Meskipun sering dipindah tugaskan ke berbagai posisi berbeda sesuai kebutuhan, Sejatinya Rooney berposisi sebagai penyerang tengah dengan torehan gol yang tidak sedikit yaitu 166 gol di Manchester United dan 46 gol untuk Inggris di usianya yang baru menginjak 29 tahun. Namun pada musim ini kembali ia harus menjalankan peran yang baru, ia lebih banyak ditempatkan di posisi Center Midfield sebagaimana peran yang pernah dijalani Paul Scholes dahulu. Dapat dimaklumi karena sektor inilah yang kurang dari United saat ini. Tidak ada lagi nama Roy Keane sebagai gelandang box-to-box yang menjadi benteng pertama dari serangan balik lawan ataupun Paul Scholes yang selalu menjadi kreator awal serangan United dan kerap memecah kebuntuan dengan gol melalui tendangan dari jarak jauh. Louis van Gaal menempatkan Rooney sebagai gelandang tengah didepan Carrick yang memberikan perlindungan pertama pada tiga bek dan dibelakang Mata yang berperan sebagai playmaker.
     Disinilah letak kejelian van Gaal dalam menempatkan Rooney. Dari 15 kali tampil musim ini, Rooney telah memainkan laga sebagai Central Midfielder sebanyak 6 kali. Rooney diposisikan disini karena barisan penyerang telah diisi deretan penyerang haus gol seperti Robin van Persie dan Falcao serta striker muda James Wilson. van Gaal yang melihat kemampuan melindungi bola Rooney yang cukup baik serta kreativitas yang dapat digunakan untuk menjadi seorang konduktor lapangan tengah sehingga Rooney ditempatkan disini menggantikan beberapa pemain yang sedang menepi karena cedera seperti Fellaini, Blind dan Herrera. Selain itu, stamina Rooney yang memungkinkan ia untuk terus berlari selama 90 menit penuh sangat berguna dalam melakukan tracking back dan memulai serangan secara simultan. Dari enam kali ditempatkan disini, Rooney telah menghasilkan 3 gol dan satu assist (1 gol ke gawang Liverpool dan 2 gol serta 1 assist ke gawang Newcastle). Pola gol-nya hampir serupa yaitu tipe gol coming from behind namun disini Rooney menunjukkan instingnya sebagai striker dengan tidak ragu menusuk masuk hingga kedalam kotak penalti, berbeda dengan tipe gol Scholes yang melepaskan tembakan super kencang nan akurat dari luar kotak setelah mendapatkan umpan tarik dari sisi. 
    
    (Rooney merayakan gol yang dicetak pada saat melawan Newcastle hasil umpan Falcao)

     Yang paling spesial adalah gol pertama Rooney kala bersua Newcastle. Mendapatkan bola hasil umpan balik, ia memulai serangan dari 1/3 lapangan United. Dengan jeli sang konduktor melepaskan umpan akurat kepada Mata untuk kemudian berlari menusuk kedalam kotak penalti langsung ketika Mata memberikan umpan lambung kedalam kotak dimana Falcao berlari menyambut. Falcao yang melihat gerakan coming from behind dari sang kapten tidak langsung menembak melainkan menyodorkan bola yang langsung disambar Rooney kedalam gawang kosong dimana sang kiper sudah mati langkah berkat tipuan Falcao sebelumnya.  Selain gol indah tersebut, Rooney juga berperan dalam gol ketiga United dimana ia memberikan umpan lambung dari tengah lapangan setelah melihat posisi RvP yang memiliki celah untuk menciptakan ruang diantara bek terbelakang dengan kiper. Melihat kejadian ini bahkan salah satu rekan saya hanya dapat berujar "Luar biasa, sekarang umpan lambung yang indah nggak cuma bisa diciptakan dari pinggir kotak saja!".
     Saat ini menarik melihat apakah Rooney akan tetap diposisikan di sentral permainan ketika Fellaini dan Herrera mulai sembuh melihat penampilan apik yang ia perlihatkan dalam 6 laga terakhir di posisi ini. Namun dimana pun sang kapten ditempatkan, Fans United hanya perlu berharap sang skipper tetap bugar selama menjalani sisa musim untuk dapat memimpin United dalam perebutan gelar dari posisi manapun sembari terus menciptakan gol-gol spektakuler dan assist yang memanjakan.

I saw my mate the other day,
He said to me, he’s seen the white Pele,
So I asked, who is he,
He goes by the name of Wayne Rooney
Wayne Rooney (wazza)!
Wayne Rooney (wazza)!
    

Kamis, 11 Desember 2014

Just to Remind You

     Di hari ketika salah satu adik saya berulang tahun yang ke 19 ini, mama sms pagi-pagi buat ngingetin supaya ngucapin sesuatu sebagai kakak yang baik. Senang rasanya masih punya kesempatan untuk diingetin seperti hari ini. Usia adik memang bertambah, tapi untuk sadar kalau yang bertambah usianya bukan hanya kami, tapi juga orang tua kami?


Minggu, 07 Desember 2014

Even the Darkest Night Will End

JADWAL UJIAN & TUGAS BESAR MRI ITB 2012 SEMESTER GANJIL 2014
  • 8 Desember, UAS Praktikum Manajemen Rekayasa 2 & presentasi progres tubes Metkun
  • 9 Desember, UAS Manajemen Teknologi
  • 10 Desember, UAS Pemilihan Elemen Mesin
  • 11 Desember, UAS Supply Chain Management
  • 12 Desember, Batas akhir pengumpulan formulir calon asisten LIPSP
  • 15 Desember, UAS Product Development & Pengumpulan Tubes Metkun
  • 17 Desember, UAS Operational Research II 
  • 18 Desember, UAS Market Research
  • 22 Desember, UAS Pemilihan Bahan dalam Desain
  • 24 Desember, Pengumpulan tugas besar Supply Chain Management
  • 2 Januari, Pengumpulan tugas besar Market Research
Tapi Victor Hugo di Les Miserables pernah bilang gini :


Maka Bersiap dan Bersinarlah kawan!

Sabtu, 06 Desember 2014

"Ada Apa Dengan Mamet?"

     Ditunggu sampai 12 tahun lagi pun nggak akan pernah ada akhir kisah indahnya Mamet. Siapa yang peduli dengan apa yang Mamet lakukan dan raih setelah dia ditinggal oleh rombongan Cinta sendirian di bandara?
     Orang bilang perspektif manusia akan sebuah masalah bisa berbeda, namun ketika semua mata pemirsa terkonsentrasi pada kisah ending Rangga-Cinta ala FTV kekinian, siapa peduli "Ada Apa Dengan Mamet?"



Sabtu, 18 Oktober 2014

Feeling Old

     Seminggu ini rasanya cukup aneh buat saya. Beberapa momen mengindikasi bahwa usia saya memang benar sudah menua, sebagian lain tidak. Nggak kerasa seperti baru kemaren saya dilatih bermain perkusi sama kak Phillip bareng Kur dkk buat wisuda Oktober 2013, tapi seminggu lalu entah bagaimana saya sudah berada di posisi kak Phillip, ngelatih anak-anak perkusi MTI 2013 lagu-lagu wisuda MTI. Tiap malem ngelatih mereka didepan Tokema dan berakhir dengan 2 bungkus Domino. Same? It's like a de javu but I'm changing my position. Semuanya berjalan persis kecuali saya yang beli pizzanya dan ngelatih pukulan serta tempo mereka, bukan lagi kak Phillip.
     Masih diminggu yang sama, 3 orang anak MTI 2013 minta saya buat ngajarin step pengerjaan lomba NBCC. Bukannya baru kemaren saya minta tolong Alifa Farhan dan Kak Bintang buat ngebimbing SlavaMAD di NBCC UI dan UNPAD? But wait! They're graduated now. Dan wow, kembali saya sudah berada di posisi lain, dimana saya sudah bukan lagi berada di posisi "Yang di Mentor" tapi sudah berada di posisi "Mentor". Janggal, tapi waktu nggak bohong.
     Terakhir, di Minggu pagi beres lari pagi, anak 2014 sebelah kamar ngetok kamar. Wajahnya kusut dan oke sepertinya doi ada masalah. Bener aja, ternyata baru kemaren temen ceweknya yang berasal dari daerah yang sama, temen ceweknya sejak SMP yang notabene "Cinta pertamanya" baru jadian sama cowo lain. Temennya ini kuliah di Nangor dan jadian sama temen kuliahnya, padahal doi bilang mereka udah deket banget SMP-SMA bareng dan sering telpon2an dan jalan bareng bahkan sampe janji or something like that. Sounds Familiar Moz? Damn it, kurasa kupernah berada diposisinya disaat yang sama TAPI itu 2 tahun yang lalu, kehidupan berjalan dan saat ini saya sudah jadi orang yang berada di posisi buat ngasih tw "Sebaiknya lw kayak gini" ke dia. Beberapa nesehat buat dia adalah evaluasi kesalahan dari apa yang pernah saya buat. Dan sekali lagi saya nggak akan meragukan quote "Experience is The Best Teacher".
     Rasanya aneh, sekarang saya sudah berada di "Posisi Ini". Sudah waktunya buat membagikan ilmu dan pengalaman, tips, saran. Om Alif, Kak Bintang, Kak Phillip mungkin pernah mengalami keanehan ini juga dan sekarang? "They're my Man". Dan sekarang sudah waktunya saya menjadi "Their Man".
    Sebagian momen yang mengindikasi kalo saya belum sedewasa itu? Baru aja dapet kiriman sepatu, baju, kemeja, dan stuff lainnya dari orang tua, pesennya singkat. "Kamu udah 20 tahun, baju yang kamu pilih sendiri udah nggak cocok, mulai sekarang mama yang pilihin semua baju kamu biar lebih dewasa, bentar lagi kamu kerja! Terakhir, potong rambut kamu" Oke Mom.

"an Investment in Knowledge Always Pays the Best Interest"

Five For Fightings - "100 Years"

I'm 15 for a moment
Caught in between 10 and 20
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are


I'm 22 for a moment
And she feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars


15 there's still time for you
Time to buy and time to lose
15, there's never a wish better than this
When you only got a hundred years to live


I'm 33 for a moment
Still the man, but you see I'm a "they"
A kid on the way, babe.
A family on my mind

 

I'm 45 for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life

 

15 there's still time for you
Time to buy and time to lose yourself
Within a morning star

15 I'm all right with you
15, there's never a wish better than this
When you only got a hundred years to live

 

Half time goes by
Suddenly you’re wise
Another blink of an eye
67 is gone
The sun is getting high
 

We're moving on...
I'm 99 for a moment
And dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are

 

15 there's still time for you
22 I feel her too
33 you’re on your way
Every day's a new day...

(oh oh ohs)

 

15 there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey 15, there's never a wish better than this
When you only got a hundred years to live 


ps : Karena lagu ini dan Not Nineteen Forever-nya Courteeners adalah yang paling menggambarkan saat ini

Sabtu, 11 Oktober 2014

Lilly Don't Like Blue... Me Too


A Three-year-old Manchester United fan burst into tears at the thought of having to wear a blue school uniform every day.
Lilly Rae Doyle sobbed uncontrollably while trying on the uniform due to the fact it was blue like the shirt of United's local rivals, Manchester City.
Despite reassurances that everyone at school would be wearing the uniform, Lilly repeatedly cried : "I Don't Like Blue. I Want to Take it off!"
Sumber : Daily Mail

Fans kecil United ini menangis sejadi-jadinya ketika ibunya memakaikan seragam sekolahnya yang berwarna biru. Dia merasa menggunakan seragam berwarna biru membuatnya menjadi seorang pendukung Manchester City yang notabene adalah rival abadi United.
Kelakuannya beralasan, sebagai pendukung United saya pun sangat membenci warna ini, terlebih biru langit. Tapi sampe nangis dan menolak berangkat sekolah? Hahahaha Lucu juga sih....

Videonya bisa dilihat di bawah :




GLORY GLORY MAN UNITED LILLY!!! YOU CHOOSE THE RIGHT SIDE OF MANCHESTER

Rabu, 24 September 2014

If I Stay, What Would you do if you had to Choose?


     Salah satu film yang paling saya tunggu tahun ini. Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama karangan Gayle Forman yang bercerita tentang Mia Hall (Chloe Grace Moretz) seorang pemain cello berbakat yang lahir dalam keluarga pecinta musik. Kehidupannya begitu lengkap dan sempurna, memiliki keluarga kecil yang bahagia da hangat, punya pacar keren (Jamie Blackley) sekaligus juga pemain band yang sangat mencintainya, dan juga punya teman - teman yang selalu mendukungnya.
     Namun, tiba - tiba ia dihadapkan pada sebuah pilihan sulit. Sebuah pilihan yang harus Mia buat untuk hidup dengan segala kesusahan yang akan ia dapatkan nanti atau meninggalkan segalanya, Pilihan untuk pergi atau.... Tetap tinggal.

     Film ini menjadi sangat amat wajib untuk ditonton karena dua faktor penting :

1. Pemeran utamanya Chloe Grace Moretz, aktris berusia 17 tahun yang memiliki wajah cute dan adorable ini adalah salah satu aktris favorit saya. Meski masih belia, doi udah main dibanyak film layar lebar yang cukup hitz seperti Kick-Ass dan Kick-Ass 2, kemudian 500 days of summer, Hugo, Diary of Wimpy Kid, dan Let Me In. Selain faktor wajahnya yang imut - imut dan lucu ini, selama ini akting doi juga brilian dan enak dilihat padahal peran yang dia ambil hampr berbeda - beda. Dia pernah jadi anak nakal di film "Hick", superhero cilik di "Kick-Ass" dan jadi anak bijak di "Diary of Wimpy Kid".



2, Soundtrack Say Something-nya Christina Aguilera, Sebelum tau kalo lagu ini jadi soundtrack film If I Stay aja saya udah jatuh cinta banget. Pertama kali lagu ini diperkenalkan oleh Khalid Adil yang bernyanyi lantang di kontrakkan. Ca-Danlap HMM ini bernyanyi dengan penuh penghayatan sambil menatap indahnya sang rembulan di Sabtu Malam yang temaram. Lagunya pelan tapi kena banget, apalagi bagian "Say Something I'm Giving up on You"-nya. Terlebih waktu nonton trailer 3 If I Stay di Youtube dan lagu ini keputer di cuplikan adegan pasca kecelakaan keluarga Mia, sooo kewl.


     Semoga film ini bisa masuk ke layar lebar di Indonesia secepatnya karena tanggal rilisnya sih udah lewat jauh nih (22 Agustus 2014) karena udah nggak sabar banget pingin liat si Chloe ini.

Link Trailer 3 : https://www.youtube.com/watch?v=PO-FGGfBGuE

Jumat, 19 September 2014

El Tigre

"I want to make my mark here, I would like to be a legend at this club."


Angel and Demon

The moment when the Devils ask for Angel's help.


Bienvenida Angel, hacer mucas asistencias!

Best Quote

 

Terlebih baginya yang pernah sangat dekat dengan maut...



Credit to : Arya Stark (Game of Throne)

Jumat, 08 Agustus 2014

Galau Itu Perlu

     Jangan langsung berfikiran negatif kalau dengar kata yang satu ini, "Galau", menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia galau itu:
     
     ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
     ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau

     Disini galau diartikan sebagai pikiran yang kacau dan tidak karuan, tapi apakah galau ini selalu bermakna buruk? 
     Galau itu perlu, ketika dilakukan dalam rangka introspeksi diri, kadang orang merasa galau ketika mengingat kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu dan hal ini akan menjadi positif apabila kita belajar dari apa yang telah terjadi itu dan berusaha menjadi lebih baik setelahnya, seperti firman Allah dalam Q.S. Al - Hasr : 18 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.Al-Hasry(59):18).

     Ayat diatas memerintahkan kita untuk "Introspeksi", muhasabah alias menghisab diri kita sendiri atas apa yang telah kita lakukan dikehidupan sebelumnya. Tentunya hal ini penting buat kita lakkukan sob, karena dikehidupan kekinian yang mengedepankan materialistis dan hedonis bisa jadi kita telah melakukan kesalahan dan telah menyimpang jauh dari jalan-Nya.
     
     Galau itu perlu bro, dalam upaya menentukan pilihan yang terbaik untuk kita kelak. Sering banget dong kita galau diwaktu kita harus nentuin diantara beberapa pilihan yang harus kita ambil, contohnya waktu dulu saya duduk di kelas tiga SMA (Madrasah Aliyah sih sebenernya), galau banget tuh waktu harus nentuin jurusan kuliah, akhirnya ditengah kegalauan itu saya coba cari informasi tanya guru BK, orang tua, kakak kelas, dan teman - teman yang sudah lebih mengerti. Dan nggak lupa juga kalau lagi galau nentuin pilihan gini, ada baiknya kita melakukan Shalat Istikharah dan meminta petunjuk sama Allah.
     Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash: Rasulullah Shalallahu Aalaihi Wassallam bersabda: “Di antara kebahagiaan manusia adalah menentukan pilihannya dengan Allah dan diantara kebahagiaan manusia adalah keridhoanya pada apa yang Allah tentukan. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah ia meninggalkan Allah dalam pilihannya. Dan di antara tanda kesengsaraan manusia adalah kemarahaannya pada apa yang Allah tetapkan atas dirinya” (HR. Imam Ahmad).
     Hadits diatas menuntun kita tentang bagaimana menentukan pilihan yang baik dan benar agar membawa kebahagiaan sekaligus memberi peringatan agar kita tidak salah memilih dan terhindar dari kesengsaraan. Tentukanlah pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya dan tidak hanya memikirkan duniawi semata.
     Nah jadi nggak selamanya galau itu buruk kan? Kadangkala galau itu perlu kita lakukan, asalkan kita arahkan menuju sesuatu yang positif.


Kamis, 07 Agustus 2014

Ignasius Jonan : Bapak Yang Mengubah Wajah Kereta Api Indonesia

     Kalau melihat foto ini mungkin orang banyak yang nggak tau siapa bapak - bapak yang tertidur di bangku kereta ekonomi ini, bahkan setelah diberi tahu kalau beliau adalah Pak Ignasius Jonan pun mungkin beberapa nggak tau siapa bapak ini. Pak Ignasius Jonan ini adalah CEO atau Dirut PT Kereta Api Indonesia, terus ngapain beliau tiduran di kursi kereta api? Ekonomi pula?
     Jadi ceritanya, Pak Ignasius ini sudah 15 hari hidup di kereta untuk memantau kesiapan anak buahnya dalam menangani arus balik lebaran kali ini. Foto itu diambil oleh Pengamat Kebijakan Publik Pambagio, pada 31 Agustus lalu. Bahkan Pak Jonan ini cuma bawa baju seragam PT KAI 4 biji, nggak bawa koper atau tas yang isinya macam - macam. Luar biasa pemimpin ini bahkan mau mendampingi dan memastikan anak buahnya bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik.
     Pak Jonan ini satu dari beberapa CEO yang saya kagumi selain pak Emirsyah Satar yang telah menghidupkan kembali Garuda Indonesia dan Pak Dahlan Iskan. Bapak yang satu ini berhasil mengubah wajah kereta api Indonesia menjadi lebih baik lagi. Kini tak lagi kita temukan penumpang yang berdiri di atas gerbong, pedagang yang seenaknya naik-turun kereta, hingga stasiun yang kumuh.
     Tegas, cepat tanggap, dan peduli serta tak kenal lelah dalam bekerja adalah sebagian karakter yang melekat pada diri bapak ini, maka tak heran kalau majalah Marketeers menganugerahkan Marketeers of the Year pada tahun 2012 dan 2013 serta memasukkan namanya dalam "The 69 Change Divers". Dan saya rasa akan sangat luar biasa kalau Pak Ignasius ini mendapatkan jabatan Menteri Perhubungan untuk Transpportasi Indonesia yang lebih baik. Salute

Rabu, 06 Agustus 2014

Kalau Sendirian Bisa Keren, Kenapa Bergerombol?

     Liburan semester genap kali ini lumayan panjang, sekitar 3 bulanan, sempet banget nih buat jalan - jalan kemana - mana.....

     Sebelum waktu mudik datang dan sebelum pulang dari Kota Kembang tercinta disempet - sempetin dulu ngedatengin tempat wisata lokal, alhasil dapet waktu buat berfoto di Tempat Wisata Pasar Apung ini, selain itu gw juga mampir ke Saung Angklung Udjo, dan pertunjukannya, Sooo Coool Sob!






















     Ramadhan datang, waktunya mudik, diperjalanan sempet juga mampir di kota Jogja buat keliling Malioboro malemnya dan foto di Benteng Vredburg, sebelum masuk Malang pun sempet mampir juga di Alun - alun Kota Batu buat makan ketan dan sate Kelinci, foto lagii...




     Dua minggu di Kota Malang nggak afdol gan kalo nggak berkunjung ke tempat wisatanya, denger - denger ada yang baru nih namanya "Museum Angkut", langsung aja kesana deh. Disana gw disuguhin pemandangan mobil - mobil antik nan mahal, tata tempatnya pun oke punya ada nuansa Eropa, Amerika, sampe Marvel, ada Broadway segala cuy...






















     Pulang mudik langsung saja kita terbang ke Batam, Sempet juga nih foto di jembatan 1 Barelang (Batam-Rempang_Galang) yang viewnya paling bagus. Foto lompat di tulisan Welcom To Batam ini juga sabi sih. Terus jalan juga ke Kampong Vietnam, tempat pengungsian orang Vietnam waktu terjadi pembantaian masal dinegaranya sekitar tahun 1978 dulu, nggak foto disini karena tempatnya serem juga, hiiii...

     Sudah di Batam kurang afdol kalau nggak nyebrang dikit ke Singapore, cuma 40 menit naik kapal jalan lagi deh di negri pelabuhan transit terbesar ini. Tempat wisata yang didatengin hampir sama sih kayak 4 tahun lalu tapi pas nengok "Song of The Sea" ternyata udah ganti jadi "Wings of Time" and The Show was sooooooo Spectacular!!!! Nyempetin juga dong foto di Merlion..
     Ini link pertunjukan Wings of Time : http://www.youtube.com/watch?v=s-gfKZ1IFyQ

Segitu dulu deh jalan - jalannya kali ini, dadah dulu dari Duta Wisata dan Budaya Kota Cilegon, Haha...


Memandang Permasalahan Seperti Helikopter

     Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk jalan - jalan bareng keluarga ke Pulau Batam, dari sini cuma butuh waktu 40 menit saja untuk menyebrang ke Singapura. Kami main di Singapura selama 2 hari dan disana ditemani Pak Muhammad dalam berkeliling mengitari Singapura. Pak Muhammad ini seorang jomblo berusia 40 tahun keturunan Malaysia berkewarganegaraan Singapura, dan dari dialah saya tau kalau jomblo dibully juga disana, ternyata nggak cuma di Indonesia ya jomblo di-bully, di negara lain jomblo juga di-bully habis - habisan, haha.
    Di sebuah perjalanan, pak Ahmad menunjukkan sebuah jalur bawah tanah yang ternyata tanah bangunannya berasal dari Indonesia, seseorang dari rombongan nyeletuk "Wah bagus - bagus tanahnya ngambil dari kita ya", ternyata Pak Ahmad dengar dan membalas "Wah kita beli ini, kalian kan jual". Adegan salah-salahan ini berlanjut sampai beberapa saat tapi nggak sampai menimbulkan baku hantam, yakali.
     Pelajarannya apa? Kadang kita sering men-judge sesuatu adalah salah tanpa melihat dari sudut pandang yang lainnya, contoh lainnya ya para pendukung capres kemarin, mereka seakan termakan cinta buta dan nggak mau melihat sudut pandang yang lain.
    Helicopter View merupakan salah satu pola pikir yang diajarkan dari keilmuan Industri dimana kita dilarang untuk mengambil keputusan terlalu cepat tanpa melihat masalah secara general. Mendetail itu perlu, tapi jangan mendetail disatu sisi saja, ada baiknya kita melihat secara detail dari kedua sisi secara bersamaan. Hal ini penting, karena kita selalu mencari jalan tengah yang terbaik toh?
     Semua orang selalu berusaha melakukan yang terbaik menurut mereka dan untuk mereka, ketika dua kepentingan bertemu mungkin saja hasilnya adalah dua sisi mata koin yang berbeda, tapi intinya tetap yang pertama, keduanya baik, tergantung darimana kita melihatnya dan ada baiknya tidak terlalu menjelekkan sisi yang lainnya karena itu jelek bagi kita tapi baik untuk orang lain mungkin.

(Foto Bareng Pak Ahmad di MRT)

Timnas U-19 Garuda Jaya : Sebuah Tim Nasional ataukah Klub Super?

     Sebuah fenomena baik muncul membumbungkan asa pecinta sepak bola tanah air, Timnas U-19 besutan Indra Sjafri menampilkan permainan apik dan menarik hingga mampu mengalahkan tim sekaliber Korea Selatan. Sehebat apakah anak - anak muda ini?

      (Tim Nasional U-19 Garuda Jaya)

     Sang pelatih Indra Sjafri sejatinya sudah mengumpulkan pemain pemain terbaik  bangsa ini sejak mereka masih berusia 15 tahun. Pak Indra sendiri melakukan pencarian langsung ke daerah - daerah terpencil di pelosok Indonesia untuk menemukan bibit-bibit pesepak bola terbaik di negeri ini. Beliau bahkan rela mengunjungi Muara Teweh di Kalimantan hingga Alor di NTT guna mencari pemain yang dia rasa bahkan scout PSSI pun enggan mendatangi daerahnya. 

(Menemukan Sandi Gunawan di Aceh)

    Pembinaan yang dilakukan Pak Indra sedari dini ini memang merupakan komitmen beliau yang sangat peduli dengan pembinaan pemain usia dini. Alhasil pemain hasil pencariannya ini kini berkembang menjadi sebuah tim super dengan gaya main menyerupai tiki-taka dengan kaptennya Evan Dimas. Mereka beberapa kali sudah menunjukkan kepiawaian mereka dengan menjuarai turnamen HKFA di Hongkong dan berhasil lolos keputaran final Piala Asia U-19 dengan mengalahkan tim kuat Korea Selatan 3-2 dipertandingan terakhir. Tim ini pun turut menjuarai Piala AFF U-19 pada tahun 2013 lalu.Luar Biasa!

(Timnas U-19 Juara Turnamen HKFA di Hongkong)

     Antusiasme masyarakat meninggi, publik berharap banyak kepada 23 anak muda ini namun benarkah mereka ini adalah Tim Nasional?
     Mengapa saya bertanya demikian? Saya bukan bermaksud menjelek - jelekkan tim super buatan Pak Indra ini, namun saya hanya ingin menyoroti pembinaan pemain usia dini yang dilakukan oleh PSSI selama ini saja.
     Di Jepang dan Amerika Serikat, pengembangan pemain dilakukan dari usia dini melalui dua jalur. Ada yang melalui pembinaan klub adapula yang melalui kompetisi pelajar. Shunsuke Nakamura yang mantan pemain Celtic Skotlandia merupakan salah satu hasil pembinaan dari jenjang kompetisi sekolah. PSSI-nya Jepang bahkan nggak main - main dalam membuat target. Ketika mereka menargetkan untuk lolos Piala Dunia di tahun 2002 saja mereka sudah melakukan persiapan sejak tahun 1994, hal pertama yang mereka buat adalah pembangunan infrastruktur seperti lapangan dan menyekolahkan pelatih keluar Jepang. Hasilnya kini Jepang menjadi salah satu kekuatan Asia bahkan pemain - pemainnya malang melintang bermain di Eropa.
(Shinji Kagawa, Pemain asal Jepang yang merumput di Dortmund dan Manchester United)

     Dana yang mereka keluarkan hanya untuk modal awal pengembangan usia dini ini saja mencapai 200 juta dolar US, bandingkan dengan dana pembinaan Timnas U-19 yang "hanya" senilai 2 Milliar rupiah saja. Bukan sesuatu yang instan tentunya.
     Lalu coba kita tengok, para pemain U-19 ini sudah bersama - sama selama hampir 4 tahun dan saat ini sedang berlatih bersama, berbeda dengan pemain Timnas U-19 Jepang yang mungkin saja saat ini sedang berlatih dengan klubnya masing - masing dan baru dikumpulkan ketika ada Laga Internasional saja. Jadi Timnas kita ini Tim Nasional yang orangnya berasal dari berbagai Klub atau malah sebuah klub super yang dimajukan sebagai tim nasional? 
     Sekali lagi bukan maksud saya untuk menyalahkan Timnas. Hanya saja ada baiknya, PSSI mulai melakukan perbaikan infrastruktur dan program pembinaan usia dini mulai saat ini. Agar nantinya bisa muncul Pak Indra yang baru sehingga memunculkan fondasi Timnas yang semakin kuat, tidak hanya sebuah klub super dengan roster sebanyak 23 orang pemain saja.