Jumat, 14 Maret 2014

The Greatest North-West Derby : Ketika Roda Kembali Berputar

  
      Sampai akhir tahun 90-an, Liverpool adalah raja di Inggris. Tidak ada tim yang sanggup mengalahkan mereka dan tim ini terus menumpuk gelar demi gelar. Hingga kehadiran seorang pelatih berkebangsaan Skotlandia yang membesut Manchester United hadir, Alex Ferguson namanya. Knocking them off their perch istilah yang sering digunakan publik britania. Liverpool tersungkur dan MU nyaman menjuarai Liga tahun demi tahun. 26 tahun dan Fergie terus menambah koleksi gelarnya di lemari United.
     Ironisnya, roda kembali berputar ke titik nadir, dari keputusan oleh orang yang sama. Pensiunnya Sir Alex di akhir musim kompetisi 2013 membuat Manchester United harus mencari penggantinya, Moyes namanya. dan hasilnya, tahun ini Manchester merah masih kebingungan di papan tengah dengan peluang menuju eropa yang semakin tertutup sedangkan Brendan Rogers dan anak asuhnya masih sibuk mengintip peluang juara.


     Senjata utama Liverpool musim ini adalah sektor penyerangan mereka. Duet super tajam Sturidge-Suarez menjadi jawaban atas keterpurukan Liverpool selama ini. Tak peduli seburuk apa pertahanan mereka dan sebanyak apa gol yang bersarang di gawang mereka, Liverpool akan tetap menyerang dan menang dengan mencetak gol lebih banyak lagi.
     dan lagi, penampilan mendebarkan yang mereka tunjukkan sampai akhir laga memikat pecinta Premier League meski bukan dari kalangan Liverpudlian. Semangat pantang menyerah mereka sangat indah untuk ditonton hingga akhir laga. Siapa tim yang menampilkan hal serupa beberapa tahun kebelakang? Manchester United.
     Bicara duet maut, siapa yang tidak mengenal duet Yorke-Cole milik Man Utd dekade 2000-an yang mengantarkan treble bagi setan merah? atau duet berbahaya Rooney-RVP musim lalu? Manchester United terkenal selalu memiliki duet penyerang terbaik di Inggris selama Premier League bergulir. Siapa pemilik duet terhebat Premier League saat ini? Tentu saja Liverpool dengan duet SAS mereka yang telah menghasilkan 43 gol sepanjang musim ini.
     Musim ini United sangat mudah dikalahkan. Parahnya lagi, hal ini sering kali terjadi dikandang kebanggan mereka, The Well Known Theatre of Dreams.. Old Trafford. Dahulu berdiri di stadion ini akan memberikan efek merinding dan pasrah bagi setiap lawan yang bertamu, namun semuanya berubah ketika Moyes mulai melatih. Sebelumnya, Anfield yang menjadi kandang Liverpool lah yang mengalami nasib serupa, Tiap tim akan dengan senang hati bertamu dan membawa pulang poin di stadion yang terkenal angker ini, meskipun beberapa tahun terakhir lebih angker bagi pemiliknya sendiri.

     Begitulah roda berputar, dan akhir pekan ini, The Greatest Derby in North-West antara kedua tim akan tersaji. Sang tamu Liverpool akan bertandang ke kandang juara bertahan. Tamu lebih sedikit diunggulkan setelah kemenangan tipis mewarnai duel pertama dan rentetan kemenangan belakanan ini, ditambah performa buruk setan merah belakangan ini mendukung catatan tersebut. Namun apapun keadaannya, baik MU berada di papan tengah atau bawah sekalipun, duel ini adalah duel sarat gengsi. Manchester United harus bangkit dan menyelamatkan sedikit muka mereka disini. Karena kami fans United lebih senang tidak juara asalkan tim yang juara bukan Liverpool dan kemenangan kandang berhasil diamankan.
(Not Arrogant, Just Better)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar